DETIKAKTUAL, MADIUN – Sebanyak 21 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti pelatihan kemandirian di Lapas Pemuda Madiun mendapatkan premi. Para WBP tersebut mendapatkan premi berdasarkan omzet pelatihan kemandirian yang telah dilaksanakan. Pun, hasil yang diterima bervariasi berdasarkan hasil barang yang dikerjakan.
“Untuk premi yang kita berikan 2 Bulan, yakni Oktober dan November. Masing-masing bidang, jumlahnya yang diterima itu bermacam-macam. Dirapel hari ini, untuk yang premi bulan Desember akan diberikan di akhir tahun setelah kita melakukan penyetoran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) ke Pusat,” jelas Kasi Giatja, Jumadi usai menyerahkan premi secara simbolis di Gedung Balai Latihan Kerja, Kamis(16/12/2022) sore.
Untuk diketahui, terdapat berbagai macam pelatihan kemandirian yang ada di Lapas Pemuda Madiun. Pelatihan meubeler diikuti oleh 8 WBP, Laundy diikuti 3 WBP, Babershop diikuti 3 WBP, Jasa Boga diikuti oleh 3 WBP, Perikanan diikuti oleh 2 WBP dan Sablon diikuti 2 WBP.
“Jadi premi yang diterima merupakan hasil penjualan produk dan jasa yang diberikan sebagai wujud pemberian hak WBP yang mengikuti Program Pembinaan Kemandirian. Jadi mereka dapat ilmunya, dapat juga preminya,” tuturnya sembari menyebut bahwa penyetoran PNBP tetap dilajutkan meskipun telah melampaui target DitjenPAS. (Humas Lapas Pemuda Madiun)