DETIKAKTUAL, BEKASI - Komitmen Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis pada pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, ditegaskan Rektor Ubhara Jaya, Irjen Pol (Purn) Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M. saat membuka Dies Natalis ke-27 dan Wisuda Program Sarjana serta Magister Semester Genap tahun Akademik 2021/2022 di Auditorium Ubhara Jaya, Kamis, (29/09/2022).
"Tidak hanya sekedar mengasah kecerdasan saja, melainkan melaksanakan pendidikan berbudaya, bermartabat, tangguh dan berkarakter, sehingga sumber daya manusia yang dihasilkan menjadi manusia yang dapat bekerja-sama, bertoleransi menjadi individu yang berperilaku baik dalam membangun peradaban," terang Rektor Ubhara Jaya.
Ket Foto : Suasana Dies Natalis Ubhara Jaya Ke-27 |
Selain itu, menurut Rektor Ubhara Jaya, seluruh proses akademik yang dilakukan ditujukan untuk mewujudkan visi sebagai universitas unggul di tingkat nasional dan internasional.
"Komitmen kami adalah menjadi kampus unggulan berwawasan kebangsaan dan berbasis studi keamanan (security) yang mampu menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan berperilaku baik," ujar Rektor lagi.
Pada Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022, Ubhara Jaya mewisuda 1080 orang yang terdiri dari 1056 lulusan sarjana dan 24 lulusan magister. Untuk pertama kalinya, setelah masa pandemi COVID-19 berangsur melandai dan kondisi kembali pulih, Ubhara Jaya menggelar acara Dies Natalis dan Wisuda selama 3 hari berturut-turut, sejak tanggal 29 September hingga 1 Oktober 2022. Pelaksanaan wisuda tetap dilakukan secara hybrid dengan perpaduan offline dan online, dengan mengakomodir kehadiran wisudawan dan tamu undangan lebih banyak di lingkungan kampus dengan pelaksanaan prosesi wisuda secara bergantian setiap fakultas.
Dalam sambutannya saat menghadiri acara Dies Natalis ke-27 Ubhara Jaya dan Wisuda Sarjana serta Magister Ubhara Jaya, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, DKI Jakarta, Dr. Ir Paristiyanti Nurwardani, M.P. berharap Ubhara Jaya terus meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan serta pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki saat ini.
"Ubhara Jaya, dalam catatan kami, telah memiliki Profesor sebanyak 10 orang, Lektor Kepala 14 orang, Lektor 160 orang, Asisten Ahli 119 orang, serta Tenaga Pengajar sebanyak 32 orang. Saya berharap ini dapat lebih ditingkatkan, terutama dalam mempersiapkan Profesor baru yang nantinya akan berkontribusi besar dalam peningkatan mutu perguruan tinggi," ucap Paristiyanti.
Lebih jauh, Kepala LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta ini juga mengapresiasi berbagai pencapaian yang telah dicapai Ubhara Jaya di jajaran perguruan tinggi swasta lainnya di Jakarta, antara lain:
1. Menjadi Perguruan Tinggi dengan Pelaporan PDDIKTI 100% dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, 10 semester, dari 2016 Semester Ganjil hingga 2020 Semester Genap.
2. Menjadi Perguruan Tinggi dengan laporan dokumen kerja-sama dengan status aktif terbanyak dalam kurun waktu 3 tahun terakhir
"Saya mendorong seluruh sivitas akademika Ubhara Jaya untuk terus menghasilkan berbagai karya dan kiprah bermakna. Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah," pungkas Paris seraya mengutip nasihat yang pernah disampaikan Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara.
Penyampaian Orasi Ilmiah, Manusia sebagai Titik Sentral Pembangunan Peradaban
Rangkaian Dies Natalis pada hari pertama ditandai dengan penyampaian orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Mahmuddin Yasin, S.E., MBA, Guru Besar Tidak Tetap, Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Dalam orasi ilmiahnya, Profesor bidang ekonomi UNJ ini mengatakan manusia menjadi titik sentral bagi seluruh aktivitas dan dinamika yang terjadi di dunia.
“Its all start with people, ketika kita berbicara tentang sejarah, peradaban, dan tentang pembangunan, maka pada dasarnya yang menjadi fokus atau topik pembicaraan kita adalah tentang manusia itu sendiri. Dibalik pembangunan yang dilakukan, maka sejatinya yang sedang ditata, diatur, dan ditingkatkan adalah kualitas dan harkat serta martabat manusia," terang Profesor Mahmuddin.
Lebih jauh dalam orasinya, ia juga menegaskan pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dalam konteks Indonesia tak lain adalah merupakan upaya untuk mewujudkan “keadilan sosial” bagi seluruh bangsa.
Pada kesempatan Dies Natalis ke-27 dan Proses Wisuda ini, Ketua Dewan Pembina Yayasan Brata Bhakti, sebagai yayasan yang menaungi Ubhara Jaya, Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Drs. Chairuddin Ismail, S.H.,M.H., mengatakan, “Dies Natalis merupakan sebuah peringatan hari lahir yang menandai awal perjalanan pendidikan dari suatu lembaga pendidikan. Dies Natalis juga mengandung maksud untuk mewujudkan hubungan yang serasi antara unsur-unsur dalam kepengurusan yayasan dan Perguruan Tinggi termasuk organisasi mahasiswa, sekaligus diharapkan makin berkembangnya kegiatan mahasiswa sebagai penyeimbang kegiatan,” urai Prof. Chairuddin Ismail.
Lebih jauh, Ia berbangga dengan perkembangan Ubhara Jaya yang saat ini telah memiliki 17 Program Studi yang terdiri dari 12 Program Studi S1, 4 Program Studi S2, dan 1 Program Studi S3, “Hal ini menunjukkan bahwa kampus ini terus mengembangkan diri sesuai tuntutan dan harapan masyarakat pada umumnya serta stakeholder pada khususnya,” pungkas Ketua Dewan Pembina Yayasan Brata Bhakti.
Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya