DETIKAKTUAL, KOTA BEKASI - Institusi pendidikan memiliki keterlibatan sebagai bentuk tanggung-jawab dan kepedulian untuk mendukung gerakan anti narkoba.
Penyalahgunaan narkoba memang membuat resah semua kalangan masyarakat terutama pada usia remaja yang memang sangat rentan terpengaruh dan perlu diwaspadai.
Dalam sambutannya, Rektor Unisma “45” Bekasi DR. Hermanto, Drs. M M.Pd beliau mengatakan hal penting yang harus disadari. “Hal penting yang harus disadari bersama adalah harus memiliki komitmen yang tinggi untuk pemberantasan penyalah-gunaan narkoba di kampus-kampus kita serta menjaga diri dan keluarga dari penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Sambungnya “Pada tahun 2030 Indonesia akan memperoleh bonus demografi. Salah satu syarat penting untuk memperoleh bonus tersebut adalah dengan menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi, kualifikasi, dan karakter yang kuat. Bonus tersebut tidak akan terjadi jika generasi muda terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.”
Narasumber tunggal Dr. Tubagus Wahyudi.ST.,Msi dari BNN mengatakan dalam mengajak dan mendorong para mahasiswa untuk menjalani kehidupan dengan baik secara sejahtera, damai, dan bahagia.
Hidup dengan baik dapat dicapai oleh setiap insan. Namun, pemuda memiliki kelebihan dibandingkan dengan orangtua.
Tubagus yang juga ASN/Aparatur Sipil Negara (penghipnotis, penyidik dan dosen) menuturkan pemuda sebagai pemimpin masa depan memiliki empat modal dalam kehidupannya.
Keempat modal tersebut yakni semangat, kemerdekaan, harapan tinggi, serta masa depan yang panjang dan cerah.
Hal yang membuatnya fatal, apabila para pemuda salah dalam mengambil langkah. Kesalahan tersebut salah satunya dengan memilih mengonsumsi narkoba.
"Apabila, hal tersebut terjadi maka dapat dimungkinkan keempat modal tersebut dapat hancur,” jelasnya.
“Narkoba akan merampas semangat dalam diri para pemuda, mengekang kemerdekaan dalam memilih dan menekuni suatu keterampilan, penghancur harapan di keluarga, masyarakat, dan bangsa serta penggelap masa depan”, imbuhnya
Sementara Ibu Esti selaku Direktur Kemahasiswaan mengatakan Unisma “45” Bekasi selalu mengawal kegiatan mahasiswa melalui kegiatan keorginisasian dan minat bakat, "Agar melawan membersihkan narkoba, miras dan hal hal buruk lain. "
Jiwa yang tidak bersih tidak bisa melakukan hal hal baik
"Kami selalu menyelipkan pesan anti narkoba atau hal hal yang tidak baik dalam setiap kegiatan kemahasiswaan, " tambahnya.
Event mahasiswa atau lembaga agar menjauhi hal itu. Sebagai calon pemimpin siap menjalankan amanah di lingkungan kampus.
Ibadah lurus (SOP) yang meneladanin Nabi Muhamad SAW jiwa yang bersih berpilaku benar agar bisa tercapai, tetapi jika jiwa tidak bersih jiwa ragu sehingga tidak mantap sehingga langkah keputusan yang di ambil juga ragu.
Nanti mahasiswa bila selesai kuliah siap memimpin dengan benar tidak tercampuri narkoba.
Hadir Selasa (26/7) bertempat di kampus. Dalam kegiatan yang dimulai Jam 9 00 - 12 00 WIB, pejabat lingkungan kampus antara lain Iwan, Feby dan lain lain, BEM, organisasi kemahasiswaan HMI, GMNI dan lainya yang hadir sekitar 100 orang. (JNI)