Yohanes Yosep BM Ingin Merubah Paradigma Orang Indonesia Timur -->

Translate

MON

Ekles Clinik

REKTOR

LOGO PPWI

Yohanes Yosep BM Ingin Merubah Paradigma Orang Indonesia Timur



DETIKAKTUAL, KOTA BEKASI  -  Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur Bekasi Raya di deklarasikan yang dihadiri ribuan orang asal NTT merantau di Kota / Kabupaten Bekasi. 


Jhon Florezt Ketua DPD Bekasi Raya Forum Pemuda NTT mengatakan organisasi ini sudah sejak tahun 2019.

“Organisasi ini berdiri dan sudah banyak kegiatan kemanusian yang telah dilakukannya antara lain waktu badai seroja di NTT beberapa waktu lalu,” ujarnya dengan semangat.


Merubah image tentang masyarakat Indonesia Timur, sambung Jhon Floretz, yang indentik dengan kekerasan. “Merubah image tentang Indonesia Timur yang selama ini identik dengan kekerasan. Sudah banyak kegiatan sosial yang telah dilakukan pada saat pandemi Covid-19 ini misalnya memberikan bantuan sembako di daerah Pekayon, Bantar Gebang, Rawa Panjang dan lain-lain,” tambahnya usai acara di Graha Girsang, Pekayon, Kota Bekasi, Minggu (30/1/2022).


Ormas ini beda dengan yang lain hanya untuk sosial saja tidak berafliansi ke partai politik (independen) usai beraudensi dengan Plt  Walikota dan Ka. Kesbangpol.


“Anggotanya saat ini baru mencapai antara 7000 - 1000 orang. Bila terjadi bentrokan (slek) antar anggota ormas maka pimpinan ormas akan segera berkordinasi agar situasi segera kondusif,” tegasnya. 


Lebih lanjut, Jhon Floretz juga menjelaskan tentang program jangka pendek. “Program jangka pendek adalah mendata-basekan kepada masyarakat asal NTT yang berdomisili di kota / Kabupaten Bekasi tetapi belum memiliki KTP Bekasi, sehingga nantinya gampang bila ada program dari pemerintah,” beber Jhon Floretz.


Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Bimas Kristen, Kemenag, Kesbangpol, Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Novel Saleh Hilabi, Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Dra. Wenny Haryanto, SH, serta perwakilan TNI dan Polri.


Kegiatan Perayaan Natal dan Tahun Baru serta deklarasi Forum Pemuda NTT tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan menerapkan 5 M.  (JNI/Red)