NUSANTARAEXPRESS, TELUK KUPANG - Masih dalam pelayaran KRI Bima Suci dari Tual menuju Kupang NTT, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lll Angkatan ke-67, Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) 2020 terus memanfaatkan waktu pelayaran untuk belajar dan berlatih, salah satunya mengikuti Lomba Peran Penyelamatan Kapal (PEK) di perairan Teluk Kupang, Rabu (23/12).
Perwira Pelaksana Latihan KJK 2020, Letkol Laut (P) Aris Dianto, M.Han. menjelaskan bahwa para Taruna diikutkan dalam lomba yang digelar oleh Satgas OBS untuk lebih mendalami tentang apa yang harus dilakukan dalam kondisi darurat, yakni PEK.
PEK lanjut Palaklat, adalah peran yang dilaksanakan oleh ABK KRI untuk penanggulangan dan penyelamatan apabila terjadi kebakaran atau kebocoran kapal.
Selain itu perlombaan ini juga untuk meningkatkan kekompakan, profesionalisme serta kesiapsiagaan para Taruna Satlat KJK 2020 dalam menghadapi kebakaran atau kebocoran kapal disaat melaksanakan pelayaran.
Menurutnya, perlombaan ini dibagi sesuai dengan divisi jaga masing-masing yaitu divisi jaga Ambon, Divisi Jaga Bandung dan Divisi Jaga Cepu.
Sebelum lomba tambahnya, para Taruna terlebih dahulu menerima materi tentang prosedur penanganan kebakaran dan kebocoran serta penyelamatan korban dari Kadepsin KRI Bima Suci, Mayor Laut (T) Andi Alma, Paping Korps Teknik Mayor Laut (T) I Gede Jaya, S.T. dan beberapa peraga ABK korps mesin lainnya.
Dalam penilaiannya para Taruna dituntut untuk dapat mempraktekan persoalan yang diberikan secara langsung yang terbagi sesuai dengan struktur organisasi PEK yaitu bertindak sebagai PKU, PK PEK, Tim PEK, Penyerang 1, Penyerang 2, Juru Sekat, Pendukung, Tim Khusus dan Tim Medis.
Kemudian penilaian bagaimana cara penanggulangan sesuai dengan prosedur komunikasi dan penanganan kebakaran dan kebocoran serta penyelamatan korban berdasarkan petunjuk teknis yang dimiliki oleh KRI BSC.
Kabagpen AAL,
Letkol Laut (KH) Rohman Arif, S.Sos.
Perwira Pelaksana Latihan KJK 2020, Letkol Laut (P) Aris Dianto, M.Han. menjelaskan bahwa para Taruna diikutkan dalam lomba yang digelar oleh Satgas OBS untuk lebih mendalami tentang apa yang harus dilakukan dalam kondisi darurat, yakni PEK.
PEK lanjut Palaklat, adalah peran yang dilaksanakan oleh ABK KRI untuk penanggulangan dan penyelamatan apabila terjadi kebakaran atau kebocoran kapal.
Selain itu perlombaan ini juga untuk meningkatkan kekompakan, profesionalisme serta kesiapsiagaan para Taruna Satlat KJK 2020 dalam menghadapi kebakaran atau kebocoran kapal disaat melaksanakan pelayaran.
Menurutnya, perlombaan ini dibagi sesuai dengan divisi jaga masing-masing yaitu divisi jaga Ambon, Divisi Jaga Bandung dan Divisi Jaga Cepu.
Sebelum lomba tambahnya, para Taruna terlebih dahulu menerima materi tentang prosedur penanganan kebakaran dan kebocoran serta penyelamatan korban dari Kadepsin KRI Bima Suci, Mayor Laut (T) Andi Alma, Paping Korps Teknik Mayor Laut (T) I Gede Jaya, S.T. dan beberapa peraga ABK korps mesin lainnya.
Dalam penilaiannya para Taruna dituntut untuk dapat mempraktekan persoalan yang diberikan secara langsung yang terbagi sesuai dengan struktur organisasi PEK yaitu bertindak sebagai PKU, PK PEK, Tim PEK, Penyerang 1, Penyerang 2, Juru Sekat, Pendukung, Tim Khusus dan Tim Medis.
Kemudian penilaian bagaimana cara penanggulangan sesuai dengan prosedur komunikasi dan penanganan kebakaran dan kebocoran serta penyelamatan korban berdasarkan petunjuk teknis yang dimiliki oleh KRI BSC.
Kabagpen AAL,
Letkol Laut (KH) Rohman Arif, S.Sos.