NUSANTARAEXPRESS, BREBES - Angin puting beliung merusak kurang lebih 10 bangunan warga masyarakat di 5 RT di Dukuh Blangko, Desa Kecipir, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Minggu malam (20/12/2020).
Tidak ada korban jiwa, namun 9 rumah dan 1 masjid rusak akibat puting beliung di RW. 03 Dukuh Blangko.
Dijelaskan Danramil 05 Losari, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi, bahwa bencana alam tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, dimana sebelumnya pada pukul 16.00 WIB diawali dengan mendung tebal disertai angin kencang dan petir.
Dijelaskan lanjut, untuk kerusakan rumah bervariasi, sedangkan untuk bangunan masjid setempat, yakni Masjid Baitussalam RT. 01, atap terasnya ambruk dan diperkirakan kerugian mencapai Rp. 30 juta.
Sedangkan untuk kesembilan rumah yang mengalami kerusakan mulai dari yang terberat meliputi, milik Tarwadi RT. 01 (rumah roboh, kerugian 60 juta), Suhari RT. 06 (rusak berat, kerugian RP. 50 juta), Drajat RT. 05 (rusak berat, kerugian Rp. 10 juta), Untung RT. 06 (rusak berat, kerugian Rp. 10 juta).
[nextpage title="Next"]
Selanjutnya untuk rusak ringan dengan kerugian mencapai kurang lebih Rp. 5 juta meliputi rumah milik Iroh RT. 02, Tarmin RT. 03, Waidin RT. 03, Datim RT. 05, dan juga rumah milik Kusno di RT. 06.
Mendapatkan laporan dari warga masyarakat, petugas piket Koramil dan Polsek Losari langsung mendatangi lokasi bencal untuk melakukan pengecekan dan pendataan, dan koordinasi dengan Pemdes, karang taruna dan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan kerja bakti pembersihan material bangunan.
“Kita himbau bagi masyarakat yang rumahnya terdampak rusak berat agar sementara mengungsi ke tetangga atau sanak saudaranya, dan saat ini mereka sudah mengungsi beserta barang-barang berharganya,” tandasnya.
Ditambahkannya, pihaknya juga menghimbau agar warga setempat agar selalu waspada dan segera mencari tempat yang lebih aman apabila terjadi mendung tebal disertai angin kencang.
Pasalnya, kondisi geografis wilayah Desa Kecipir merupakan dataran luas yang mengarah ke pantai, sehingga cukup berpotensi terjadinya puting beliung. [Aan]
Tidak ada korban jiwa, namun 9 rumah dan 1 masjid rusak akibat puting beliung di RW. 03 Dukuh Blangko.
Dijelaskan Danramil 05 Losari, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi, bahwa bencana alam tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, dimana sebelumnya pada pukul 16.00 WIB diawali dengan mendung tebal disertai angin kencang dan petir.
“Sekitar pukul 19.00 WIB, wilayah Kecamatan Losari turun hujan dengan intensitas biasa namun disertai petir dan angin kencang yang bertiup dari arah barat daya ke arah timur laut atau dari darat ke laut,” bebernya.
Dijelaskan lanjut, untuk kerusakan rumah bervariasi, sedangkan untuk bangunan masjid setempat, yakni Masjid Baitussalam RT. 01, atap terasnya ambruk dan diperkirakan kerugian mencapai Rp. 30 juta.
Sedangkan untuk kesembilan rumah yang mengalami kerusakan mulai dari yang terberat meliputi, milik Tarwadi RT. 01 (rumah roboh, kerugian 60 juta), Suhari RT. 06 (rusak berat, kerugian RP. 50 juta), Drajat RT. 05 (rusak berat, kerugian Rp. 10 juta), Untung RT. 06 (rusak berat, kerugian Rp. 10 juta).
[nextpage title="Next"]
Selanjutnya untuk rusak ringan dengan kerugian mencapai kurang lebih Rp. 5 juta meliputi rumah milik Iroh RT. 02, Tarmin RT. 03, Waidin RT. 03, Datim RT. 05, dan juga rumah milik Kusno di RT. 06.
Mendapatkan laporan dari warga masyarakat, petugas piket Koramil dan Polsek Losari langsung mendatangi lokasi bencal untuk melakukan pengecekan dan pendataan, dan koordinasi dengan Pemdes, karang taruna dan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan kerja bakti pembersihan material bangunan.
“Kita himbau bagi masyarakat yang rumahnya terdampak rusak berat agar sementara mengungsi ke tetangga atau sanak saudaranya, dan saat ini mereka sudah mengungsi beserta barang-barang berharganya,” tandasnya.
Ditambahkannya, pihaknya juga menghimbau agar warga setempat agar selalu waspada dan segera mencari tempat yang lebih aman apabila terjadi mendung tebal disertai angin kencang.
Pasalnya, kondisi geografis wilayah Desa Kecipir merupakan dataran luas yang mengarah ke pantai, sehingga cukup berpotensi terjadinya puting beliung. [Aan]