NUSANTARAEXPRESS, BREBES - Abutmen jembatan Kali Karut di Dukuh Cigobang RT. 09 RW. 06, Desa Kedungoleng, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang pada akhir November 2020 lalu longsor akibat tergerus arus air, kini bertambah parah.
Tampak Sertu Aneko Priambodo, Babinsa Kedung Oleng bersama perangkat desa setempat sedang membetulkan kembali pembatas jalan darurat dari bambu dan kayu, sebagai tanda peringatan bagi para pengendara kendaraan bermotor yang akan melintas agar waspada dan memperhitungkan faktor keselamatan.
Dikemukakan Danramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Suryadi, bahwa hujan deras telah mengguyur wilayah Kecamatan Paguyangan mulai pukul 15.00 WIB, sehingga menyebabkan aliran sungai menjadi deras sehingga menggerus pondasi jembatan. Minggu pagi (13/12/2020).
Panjang longsor di jembatan sepanjang 17 meter dengan lebar 5 meter itu mencapai 4 meter sehingga menyebabkan lubang menganga hampir mencapai separuh badan jalan.
[nextpage title="Next"]
“Sebelumnya pada akhir November 2020 lalu, kerusakan hanya mencapai sepertiga badan jalan, namun kini bertambah,” tandasnya.
Ditambahkannya, pihaknya juga menghimbau kepada perangkat desa untuk sementara melarang kendaraan roda empat yang akan lewat agar tidak memperparah kerusakan.
Sementara itu Kepala Desa Kedung Oleng, Tasir, S.Pd, menyatakan bahwa Dinas PU Kabupaten Brebes hari ini akan segera melakukan peninjauan untuk rencana penghitungan perbaikan jembatan secepatnya, karena jalan antar dusun di desanya itu merupakan jalan poros sehingga wewenangnya adalah dinas tersebut.
“Penanganan jembatan merupakan prioritas agar tidak ambruk,” ujarnya. (Aan)
Tampak Sertu Aneko Priambodo, Babinsa Kedung Oleng bersama perangkat desa setempat sedang membetulkan kembali pembatas jalan darurat dari bambu dan kayu, sebagai tanda peringatan bagi para pengendara kendaraan bermotor yang akan melintas agar waspada dan memperhitungkan faktor keselamatan.
Dikemukakan Danramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Suryadi, bahwa hujan deras telah mengguyur wilayah Kecamatan Paguyangan mulai pukul 15.00 WIB, sehingga menyebabkan aliran sungai menjadi deras sehingga menggerus pondasi jembatan. Minggu pagi (13/12/2020).
“Untuk aktivitas kendaraan roda empat jelas terganggu, terlebih jembatan ini adalah akses penghubung warga Dukuh Cigobang, Dukuh Cibeler, dan Dukuh Kedawung, desanya Kedung Oleng,” terangnya.
Panjang longsor di jembatan sepanjang 17 meter dengan lebar 5 meter itu mencapai 4 meter sehingga menyebabkan lubang menganga hampir mencapai separuh badan jalan.
[nextpage title="Next"]
“Sebelumnya pada akhir November 2020 lalu, kerusakan hanya mencapai sepertiga badan jalan, namun kini bertambah,” tandasnya.
Ditambahkannya, pihaknya juga menghimbau kepada perangkat desa untuk sementara melarang kendaraan roda empat yang akan lewat agar tidak memperparah kerusakan.
Sementara itu Kepala Desa Kedung Oleng, Tasir, S.Pd, menyatakan bahwa Dinas PU Kabupaten Brebes hari ini akan segera melakukan peninjauan untuk rencana penghitungan perbaikan jembatan secepatnya, karena jalan antar dusun di desanya itu merupakan jalan poros sehingga wewenangnya adalah dinas tersebut.
“Penanganan jembatan merupakan prioritas agar tidak ambruk,” ujarnya. (Aan)