NUSANTARAEXPRESS, BREBES - Di wilayah kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bencana alam tanah longsor telah terjadi di tiga lokasi yang berbeda dalam hari yang sama, yaitu pada Senin petang (14/12).
Dibeberkan Danramil 13 Salem, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Iskandar, longsor terjadi di Dukuh Kantung RT. 04 RW. 03, Desa Banjaran, kemudian di Dukuh Brak RT. 03 RW. 05, Desa Salem, dan juga di Desa Citimbang RT. 04 RW. 01.
Untuk kejadian longsor di masing-masing lokasi tersebut yaitu pada pukul 16.00 WIB di tebing setinggi 5 meter dengan panjang 20 meter, kemudian pukul 17.00 WIB di tebing setinggi 5 meter dengan panjang 10 meter, dan juga pada pukul 17.30 WIB di tebing setinggi 5 meter dengan panjang 15 meter.
“Material longsor di ketiaga dusun tersebut mengakibatkan dinding bangunan mengalami kerusakan atau jebol.
Dijelaskannya lanjut, adapun pemilik rumah di Dukuh Kantung yang terdampak dan terancam meliputi Kisro (37), kerusakan dinding dapur dan kamar serta material longsor masuk ke dalam rumah. Selanjutnya rumah milik Saryanto (55), yang mengalami kerusakan pada bagian pondasi rumah, kemudian Subarnes (40), kerusakan bagian pondasi kamar mandi.
[nextpage title="Next"]
Untuk di Dukuh Brak, material longsor menerjang bangunan rumah milik Rustono (50). Sementara di Desa Citimbang meliputi rumah milik Raswa yang mengalami kerusakan pada bagian dinding dapur. Untuk bangunan yang terancam milik keluarga Sule dan Carsini.
Tidak ada korban jiwa namun kerugian dari masing-masing pemilik rumah bervariasi mulai dari Rp. 2-5 juta.
“Bersama seluruh pihak terkait, relawan, Ormas, pihak desa dan masyarakat setempat, sedang melaksanakan koordinasi untuk kerja bakti membersihkan material longsor secepatnya,” tandasnya.
Tak lupa petugas juga menghimbau kepada warga setempat khususnya yang terdampak dan terancam longsor susulan, agar mengungsi ke tempat yang lebih aman jika hujan kembali datang dengan intensitasnya yang lama dan lebat. (Aan)
Dibeberkan Danramil 13 Salem, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Iskandar, longsor terjadi di Dukuh Kantung RT. 04 RW. 03, Desa Banjaran, kemudian di Dukuh Brak RT. 03 RW. 05, Desa Salem, dan juga di Desa Citimbang RT. 04 RW. 01.
“Longsor dipicu oleh labilnya tanah setelah diguyur hujan lebat yang cukup lama mulai pukul 14.00 WIB,” terangnya.
Untuk kejadian longsor di masing-masing lokasi tersebut yaitu pada pukul 16.00 WIB di tebing setinggi 5 meter dengan panjang 20 meter, kemudian pukul 17.00 WIB di tebing setinggi 5 meter dengan panjang 10 meter, dan juga pada pukul 17.30 WIB di tebing setinggi 5 meter dengan panjang 15 meter.
“Material longsor di ketiaga dusun tersebut mengakibatkan dinding bangunan mengalami kerusakan atau jebol.
Dijelaskannya lanjut, adapun pemilik rumah di Dukuh Kantung yang terdampak dan terancam meliputi Kisro (37), kerusakan dinding dapur dan kamar serta material longsor masuk ke dalam rumah. Selanjutnya rumah milik Saryanto (55), yang mengalami kerusakan pada bagian pondasi rumah, kemudian Subarnes (40), kerusakan bagian pondasi kamar mandi.
[nextpage title="Next"]
Untuk di Dukuh Brak, material longsor menerjang bangunan rumah milik Rustono (50). Sementara di Desa Citimbang meliputi rumah milik Raswa yang mengalami kerusakan pada bagian dinding dapur. Untuk bangunan yang terancam milik keluarga Sule dan Carsini.
Tidak ada korban jiwa namun kerugian dari masing-masing pemilik rumah bervariasi mulai dari Rp. 2-5 juta.
“Bersama seluruh pihak terkait, relawan, Ormas, pihak desa dan masyarakat setempat, sedang melaksanakan koordinasi untuk kerja bakti membersihkan material longsor secepatnya,” tandasnya.
Tak lupa petugas juga menghimbau kepada warga setempat khususnya yang terdampak dan terancam longsor susulan, agar mengungsi ke tempat yang lebih aman jika hujan kembali datang dengan intensitasnya yang lama dan lebat. (Aan)